Jumat, 22 November 2013

Surat Cinta Seorang Ahli Kimia


senyum manismu bagaikan NaOH pekat
yang menetes perlahan dari buret Schelbagh
menimpa HCl dalam erlenmeyer jiwaku
ku aduk perlahan dengan magnetic stirrer

membasakan PH suasana hatiku
hingga Phenolptalin memerah.
Ketika hatiku pengap bagai di ruang asam
kau datang membawa kesegaran aroma asam butirat
Tapi jangan khawatir cinta kita bisa dikatalis pake selen supaya
cepat tumbuh.



Masih ingatkah engkau waktu penetapan kadar protein?
nah, selenium dan asam sulfat bisa membuat daya dobrak pemanasan
makin oke..
Jika masih belum puas dan percaya dengan keyakinan cintaku padamu,
bawalah indikator phenol ptealin, celupkan di dasar hatiku, jika
berubah warna, maka itu artinya cintaku palsu. dan itu tidak akan
terjadi padaku
Tapi adikku, jangan kau balas cintaku dengan keputusan serumit rantai
DNA, apalagi jika aku tak punya enzim semangat untuk memutus
rangkaian itu. Daripada kau buat rekayasa genetika di lab tanaman,
lebih baik buat rekayasa cinta seperti yang dinyanyikan Camelia
Malik…